Sunday, 27 January 2013
Tentang Sebuah Kamar
Rasa-rasanya kamar ini terlalu sempit
untuk sebuah kehidupan
beraroma amarah, kesedihan, juga cinta
ketika dinding-dindingnya diam dan kedinginan
disapu waktu yang terus menua
disambut kefanaan
tak mampu ia untuk memperlihatkan harapan
tak seperti gambar-gambar yang ada di sudutnya
gambarmu, juga gambarku
yang tersenyum
jujur memaknai segala kebiadaban hidup
dan,
saat kau datang kembali
kamar ini masih terlalu, bahkan sepertinya semakin sempit
untuk sekedar menampung
amarah, kesedihan,
juga cinta darimu
Yogya,
kamar sunyi
Labels:
puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment