sumber gambar: stpoil.co.id |
Tak terasa, Agustus hampir berakhir. Ketika kita berada di bulan ini, tentu yang ada di pikiran kita adalah hari ulang tahun negara kita tercinta. Hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia..
Yup, 17 Agustus kemaren tentu hari2 menjadi ramai di sekitar kita. Playlist lagu2 semua lagu perjuangan, mengalahkan lagu "buka sitik joss" yang merajai udara kita akhir2 ini.
Tiap tgl 17 Agustus pula muncul pertanyaan besar, "apakah kita benar2 sudah merdeka?" Jawabannya
SUDAH!! jangan ragukan kemerdekaan negara kita. Kalau ada yg menanyakan seperti itu lagi, bayangkan betapa sedihnya pahlawan2 kita yg gugur demi meraih sesuatu yg kita tinggal enak-enakan merayakannya ini.
Namun, kalau sudah merdeka, kenapa masih banyak kemiskinan, kebodohan, kesenjangan, dll di masyarakat kita? Yah, memang sepertinya masih banyak masyarakat kita yang kesusahan, namun janganlah kita sebut kita belum merdeka, mungkin lebih bijak kita sebut "banyak yang belum menikmati kemerdekaan". Ya, sepertinya itu istilah yang tepat. Nah, tentunya tugas negara lah yang harus "membagikan" kenikmatan kemerdekaan ini secara menyeluruh pada warganya. bagaimana caranya? duh, jangan tanya saya ya, saya juga pusing, negri se-kaya raya ini kok masih banyak warganya yang miskin. Contohnya di saat turis2 dari negri lain berwisata di suatu pulau di Indonesia mencari kesenangan, penduduk asli pulau itu justru bertaruh nyawa mencari ikan di lautan lepas untuk mencari sesuap nasi.. -pasang emotikon sedih- tanya ke pemerintah? bersabarlah, dan bersabarlah.. lalu bersabarlah :/
Yah, kita cuma bisa berharap, kawan. kecuali kalau kita bisa berbuat lebih, toh termasuk tugas kita untuk mengisi kemerdekaan ini. tentunya mengisi dengan hal-hal yang baik. Hmm.. banyak sih yang bisa kita lakukan, mulai dari hal yang paling sepele, misalnya mencintai negara kita dengan selalu menggunakan produk dalam negri, dengan menjaga kebersihan lingkungan, berprestasi akademik, olahraga, dll. banyak, untuk lengkapnya, googling saja, ehh.. -toyor diri sendiri-
"Barangkali kini masih tersisa
tetesan darah dan air mata
atau mungkin t'lah terlupa?
hilangnya nyawa demi nyawa
pada suatu ketika
saat mereka meneriakkan kata
MERDEKA!
Sementara roda waktu memberinya 61 usia
dan mereka yang t'lah tersenyum dalam tiada
menantikan penerus perjuangan mereka
'tuk mencapai cita-cita
menjunjung tinggi harga diri bangsa
sebagai sebuah negara
yang MERDEKA!!"
(bantul, Agustus 2006)
Dan, jadi ingat lagi puisiku yg satu ini. Kutulis 6 tahun yg lalu (lama banget) buat Dek Yudid :) katanya sih suruh buatin untuk lomba (curang donk yg bikin orang laen, Dek?) xD
Namun, setelah kubaca2 lagi, benar2 puisi yang mempertanyakan kita. Ternyata kita memang harus mengisi kemerdekaan ini, sudahkah kita meneruskan perjuangan para pahlawan? mereka masih menunggu..
Tentu kita takkan tega menyia2kan perjuangan mereka. namun, apa yang terjadi di negara kita dewasa ini pastinya sungguh jauh dari angan-angan mereka. Kemiskinan masih merajalela, bentrok di mana-mana, korupsi, hingga harapan mereka, para pelajar yang harusnya belajar, justru tawuran. Dan kita merasa hebat?
Aku.. sudah berbuat apa aku? Kata orang sih aku termasuk pemuda..
mungkin gara2 banyak (maaf) penguasa yg dulunya waktu muda seperti aku, negara kita jadi dipertanyakan "kemerdekaannya" ini,,
merdeka,,
dari penjajahan bangsa lain iya..
dari bangsa sendiri? koruptor?
dari kemiskinan?
dari kebodohan?
dari kesenjangan?
dari ketidakpedulian sesama?
sudahkah?
sementara pemuda jaman sekarang..
sibuk galau karena pacarnya, atau karena tidak punya pacar.
Merdeka!!??
Bersabarlah, para pahlawanku di sana..
No comments:
Post a Comment