Friday 22 March 2013

Film Korea yang mengharu-biru

Tulisan ini berawal dari beberapa waktu yang lalu ada temen yang sms, “ada film Korea yang recommended ga? Yang bisa bikin terharu”. Tumben nanya tentang pilm Korea, biasanya nanya tentang gosip2 artis doank. Hahaha (eh, bukan berarti aku biangnya gossip lho –ngeles-). Ga heran juga kalo dia nanya pilm yang mengharukan, ini orang emang penggemar segala sesuatu yang menyentuh hati. Mau gimana lagi, nonton Shaun the sheep aja dia nangis. Hahaha.

Soal pilm2 Korea recommended aku langsung terbersit satu nama, yaitu mas Cha Tae Hyeon.
Bagi penggemar pilm Korea tentu sudah tidak asing dengan nama ini, pilmnya yang paling terkenal adalah My Sassy Girl. Pernah nonton? :) Yah, dia memang ga seganteng aktor2 Korea lainnya, tapi soal acting, tak diragukan lagi kemampuannya dalam mengaduk emosi penonton.

Nah, di antara sekian banyak pilm mas Tae Hyeon ini ada dua yang sangat aku rekomendasikan untuk ditonton. Keduanya bertema keluarga. Mana ada orang yang tidak terharu jika bercerita tentang keluarga? :) Kedua pilm ini berjudul “Babo (Miracle of Giving Fool)” dan “Hello Ghost”. Nah, sinopsisnya sebagian aku comot dari beberapa sumber deh. Bukannya males ngetik, tapi aku setuju 100% dengan sinopsis2 tersebut (-ngeles lagi-). Cekidot:

Judul   : Babo (Miracle of Giving Fool)
Durasi : 1.43.15
Cast: Cha Tae-Hyeon, Ha Ji-Won, Park Hee-Sun
Genre  : Friendship, Brothership, Sad


Kisah di film ini tentang seorang pria bernama Lee Sung Ryong yang menjadi orang idiot. Ia tidak terlahir idiot, ketika duduk di bangku SD, ia dan ayahnya sedang tidur di kamar yang sama sedangkan ibunya ada keperluan di luar. Malam itu tiba-tiba gas memenuhi ruangan tempat mereka tidur dan membunuh ayahnya. Sebelum ayahnya meninggal Sung Ryong didorong oleh ayahnya ke luar ruangan agar ia selamat. Sung Ryong memang selamat, tetapi ia menjadi idiot.

Babo dalam bahasa korea artinya bodoh/ idiot. Setiap terbangun di pagi hari, Sung Ryong terpaku pada kertas yang tertempel di tembok kamarnya. Isinya adalah : bangun pagi, siapkan roti panggang  untuk Jee-in, jangan berisik, tinggalkan roti panggang di depan pintu kamar Jee in. Jee in adalah gadis cantik adik Sung Ryong yang normal, diceritakan masih duduk di bangku sekolah. Setiap pagi, Sung Ryong membuka stand roti panggang sederhana di dekat sekolah Jee in. Ia hanya ingin memastikan adiknya berangkat sekolah dengan rajin dan pulang sekolah dengan selamat. Sung Ryong hanya bisa menghasilkan uang dengan menjual roti panggang, satu-satunya hal yang hanya bisa dilakukannya untuk menjaga Jee in agar tetap bisa makan, sekolah dan terhindar dari sakit. Ia pernah berjanji pada almarhum ibunya untuk menjaga Jee in dengan segenap jiwa raganya.

Dikisahkan juga dalam film ini penantian Sung Ryong kepada seorang gadis teman kecilnya dulu yaitu Ji-ho-yang diperankan secara apik oleh Ha Jiwon. Jiho adalah cinta pertama Sung Ryong. Setiap hari, Sung Ryong dengan polosnya naik ke atas bukit, duduk disana menanti kehadiran Jiho. Suatu hari, Jiho pulang dari kuliahnya di luar negeri. Sung Ryong berlari pontang-panting bak anak kecil menemukan mainan kesukaannya. Ia mendekati Jiho, Jiho hanya tertegun menatap Sung Ryong. Jiho sama sekali tidak ingat Sung Ryong. Sung Ryong yang salah paham mengartikan ekspresi Jiho mendesis pelan, " Aku lupa, kau tidak ingin melihatku. Aku lupa, aku akan pergi. Sampai jumpa, Jiho-ya," Sung Ryong melangkah menjauh tetapi ia sebenarnya hanya bersembunyi di gang seberang. Ketika mereka SD, Sung Ryong pernah dituduh membakar piano Jiho di kelas. Teman-teman Jiho menuding Sung Ryong sebagai pelakunya dan Jiho pun percaya. Saat itu Jiho sambil menangis berteriak, "Aku tidak mau melihatmu!"


Di akhir cerita, Jee In menjadi pemicu haru para penonton. Jee in, yang tidak idiot seperti kakaknya, tidak mau mengakui Sung Ryong sebagai kakaknya. Ia malu dengan dirinya yang tinggal yatim piatu dan hanya memiliki seorang kakak yang idiot. Beberapa peristiwa terjadi, membuatnya menyadari bahwa kakaknya adalah orang yang paling mencintainya di dunia. Dengan segala keterbatasan, kakaknya berkorban demi membuatnya bahagia. Bahkan, Sung Ryong sempat marah pada dokter yang merawat Jee In ketika sakit karena ia tidak bisa mendonorkan ginjalnya. "Aku kakaknya, seharusnya ginjal kami cocok. Aku  kakaknya! Aku kakaknya ! Aku kakaknya!" sentaknya kehilangan arah seperti orang gila. Namun, Jee In terlanjur terlambat untuk mengungkapkan isi hatinya pada kakaknya. Apa yang terjadi? (kasih tahu ga yaa? –“plakk” dilempar keyboard computer-) Yah, pokoknya sangat direkomendasikan dehh untuk menonton filmnya. Ga seru donk bagian inti filmnya diceritakan? Bagi yang mudah terharu, siapin serbet, eh.. tisu ya.



Judul: “Hello Ghost
Director: Kim Young Tak
Cast: Cha Tae Hyun, Kang Hye Won, Jang Yeong Nam
Running Time: 111 Minutes



Film ini mencerikan seorang loser bernama Sang Man. Ia merasa hidupnya benar-benar tidak berguna. Ia tidak punya orang yang perhatian kepadanya sehingga ia memutuskan untuk bunuh diri dan mengakhir hidupnya. Dasar Sang Man loser nomor satu, bahkan bunuh diri saja dia gagal. Malahan ini memberi Sang Man kemampuan spesial melihat hantu. Ada empat hantu yang terutamanya muncul menganggunya: seorang hantu gendut tukang rokok, seorang hantu kakek-kakek cabul, seorang hantu anak kecil yang nakal, dan terakhir seorang hantu ibu-ibu yang selaluuuu saja menangis.

Sang Man benar-benar merasa terganggu dengan kehadiran hantu-hantu ini sebab ia ingin mencoba bunuh diri lagi (konon orang yang bisa melihat dan diikuti hantu tidak bisa bunuh diri). Ternyata keempat hantu itu punya urusan yang ingin mereka selesaikan di dunia, maka Sang Man pun mengadakan perjanjian dengan para hantu tersebut. Ia akan mengijinkan tubuhnya dikendalikan para hantu untuk menyelesaikan ‘urusan’ mereka. Sebagai gantinya kalau sudah selesai para hantu itu harus pergi meninggalkannya. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu para hantu itu memberikan sesuatu yang Sang Man selalu inginkan: sebuah keluarga yang bisa bersamanya. Bahkan, berkat salah satu hantu tersebut, akhirnya Sang Man bertemu dengan seorang gadis yang ia sukai. Lalu, bagaimana kisah mereka semua?


Film ini terkesan biasa di awal ceritanya, bahkan cenderung kita akan mengerutkan dahi untuk sejenak berpikir “ini ceritanya gimana sih, kenapa melakukan ini, kenapa melakukan itu”, namun Hello Ghost sungguh menunjukkan kebrilianannya di menit2 terakhir (babak injury time. Hehe). Di suatu adegan, tiba2 deggg.. tergambar jelas tentang SEMUA inti cerita di film ini, di sinilah emosi kita akan diaduk-aduk. Hal ini didukung acting Tae Hyeon yang patut diberi acungan jempol. Ending terbaik sebuah film tak perlu memberi twist super aneh atau memberi cliffhanger tapi yang mampu membuat kita melihat film itu lagi dengan pola pandang yang berbeda dan mengangkat nilai film itu secara keseluruhan. Itulah yang dilakukan oleh ending film ini. Film yang tadinya lucu dan terkesan biasa diubah endingnya menjadi lucu, mengharukan dan luar biasa. Tidak berlebihan kalau saya mengatakan hati kalian sudah beku bila tak tersentuh oleh endingnya. Wuidiiih..


* So, menurutku kedua film ini yang tak boleh dilewatkan di antara banyak film Korea yang juga bagus lainnya. Kalau bagiku sih lebih mengharu biru film2 yang mengangkat tema tentang keluarga sih, jadi ya pas aja. Awal2 menonton film pertama (Babo), hampir saja aku mengira film ini akan mengisahkan tentang kisah cinta tokoh utamanya dengan teman masa kecilnya yang ia tunggu2 itu. Ternyata aku salah, karena memang “sinetron” banget kalau sampai ada wanita cantik yang mau menjalin cinta dengan seorang idiot. Inilah keunggulan film-film Korea, mereka benar2 membuat cerita dengan tidak ‘memaksa’. Walau begitu, tetap saja ‘bumbu kisah’ antara idiot ini dengan teman masa kecilnya itu bukan hanya pelengkap saja, tonton sendiri deh ya. Apa.. mau nonton sama aku? :D (-dijitak missal-)

Film kedua (Hello Ghost), dari awal aku memang sudah tertarik untuk menontonnya. Selain faktor tokoh utamanya tentu, film ini telah menjadi hit di Korea di tahun rilisnya. Bahkan saking hit nya, pihak Hollywood sampai tertarik untuk membeli dan me-remake ceritanya. Sangar ya? Sinetron Indonesia kapan ya? (or yu kidding mi?)

Selamat menonton..

10 comments:

Anonymous said...

Saya juga punya banyak banget film korea lho.. drama juga (sombong).
hehe
Kalau punya 'Rough Play' saya ngopi ya mas:D
ohya, itu blog ku. Dilarang ketawa lho...

Tanti said...

Wee... Mak Cik Choi sudah sampai sini juga rupanya. :D
Hemm... Babo dan Hello Ghost, judulnya lucu tapi ceritanya mengharu biru? Baiklah, besok tak donwloadnya. Memanfaatkan wifi kantor (gratisan). Haha

Syam said...

@heartstring: jiahhh.. boleh sombong tu kalo kata2nya: "saya main di banyak banget film Korea lho.. drama juga." hahaha. wah, ndak punya je, itu pilm Korea juga? apa drama?
Ok, kalo ol pake PC tak mampir :)

Syam said...

@tanti: hedehh.. mah dho reunian. Yoi, rekomendet kuwi pilmnya.

Anonymous said...

@ mas syam: iya juga sih, saya banyak memainkan drama korea (di laptop) he3.
Nah, kalau rough play (itu film korea baru mau keluar kykny). yg bikin penasaran karena sutradaranya menemukan pemain (utamanya) di strong heart gitu deh... :D


@Tanti: wahh... saya ketinggan jaman rupanya. kamu sih nggak bilang2.
lho..??
:D

Syam said...

main sama memainkan ki ada samanya ada bedanya ya. tapi untuk kasusmu.. yo bedatebel -__-
kalo udah nonton n bagus, kasih tau yak

Anonymous said...

oke lah, krn aku sedang galau menantikannya. hehe
R2B yo apik kuwi mas. recommended kl blm nonton :D

Syam said...

R2B ki opo? :/

Anonymous said...

film dong mas. R2B: Return to Basic, disitu Rain jadi tentara yg pandai nyopir pesawat tempur. kereenn... banget lah.
Yaa, emang sih. mungkin wanita yg lebih bisa menikmati film2 seperti itu.
#ehmaap.

Syam said...

Dih, ngerekomen cowo kok ke cowo. emangnya eike suka lekong, cyin? emberr..