Saturday 16 February 2013

Tak ada Beban

Enak ya jadi anak kecil, seolah tak ada yang menjadi bebannya. bahkan berat badannya pun seringkali tak menjadi beban mereka, orangtua-eyang-om-tante merekalah yang lebih sering membawa 'beban' itu di gendongan mereka. seperti siang itu, di saat aku pusing dengan segala tugas, ponakanku, Silat - panggilanku untuk 'Si Latif' - tiba2 masuk kamar. Aku tak mempedulikannya sedikitpun. ia pun rupanya cuek dengan kesibukanku dan memilih bermain sendiri,
memencet2 keyboard komputer yang memang kunyalakan.

Silakan saja, yul..tuyul.. untung aku ga pas ngetik dan file ku terbuka. Kulirik sedikit, ia begitu asyik dengan dunianya, dunia ketidaktahuannya.. bahwa huruf 'a' yg dipencet di keyboard akan memunculkan huruf 'a' di monitor.

Aku mulai tak mengacuhkannya, kembali ke tugas2ku. Beberapa menit berlalu.. fyuuh, aku mendesah. Tugas kali ini benar2 sulit -karena menggunakan bahasa Inggris- bagiku. menyerah dulu lah.. enak kali ya jadi Silat, kerjaannya cuma main2 nyusahin orang lain tanpa menanggung kesalahan, pikirku. ehh.. ngomong2 dari tadi ga ada suara dari Silat, perasaan dia belum keluar kamar..

kutengok ke sudut kamar tempat komputer. aigoo... dengan inosennya dia "meregang nyawa sementara" di kursi. alamaaak,,

kuambil henponku, kuarahkan kamera padanya:


No comments: