Monday 7 June 2021

Bidik lensamu, buatlah momen abadi



Berbekal kamera DSLR seadanya, aku berkeliling kota Busan dan sekitarnya. Tujuan utamaku adalah memotret kuil yang banyak tersebar di kota ini. Aku memilih kuil karena keunikan arsitekturnya yang sering kulihat di film-film Asia. Berangkatlah aku dengan sepeda yang sebelumnya kubeli lewat marketplace terbesar di Korea.
Akhirnya aku sampai di kuil yang bernama Ideoksa. Kuil ini terletak agak jauh dari jalan raya. Yah, seperti yang kita tahu, kehidupan para biksu (kuil) memang umumnya menepi dari keramaian. Tapi itulah daya tarik sebuah kuil. Suasana yang tenang, lengang, dan jauh dari keramaian membuat suatu kuil terlihat menarik, hingga misterius.
Sampai di kuil ini tak nampak seorang pun di mataku. "Hmm.. mungkin mereka sedang sibuk berlatih kungfu di dalam", pikirku. (Dasar kebanyakan nonton film Shaolin!) Tapi justru kesempatan bagiku untuk puas memotret sekitar, karena kalau ada orang tentu harus ribet jelasin atau minimal ijin untuk memfoto. Itu juga ada kemungkinan ga dibolehin.. ha.. ha..
Mulailah kucengkeram DSLRku dan membidik ke sekitar, berikut ini beberapa hasilnya..   



Puas memotret sekitar kuil aku lalu kembali menaiki sepeda untuk melanjutkan perjalanan, sebenarnya saat itu ingin mengunjungi kuil yang lain tapi saat kulihat di peta, jaraknya lumayan jauh. Daripada pahaku bocor karena bersepeda sejauh itu, akhirnya aku mengalihkan tujuan untuk sekadar memotret pemandangan sekitar yang kulalui. Saat ini musim panas, sehingga bunga dan tanaman sedang tumbuh subur di mana-mana. Di salah satu persawahan, aku melihat ladang dengan beberapa alat berat yang ditinggal begitu saja di sana, yang tentu saja tak luput dari jepretan kameraku.
 

















Sampai di asrama, sebelum senjata kusimpan lagi, aku sempatin untuk membidik ke salah satu sudut kamar. Akhirnya gitar yang tersandar pasrah di dinding pun menjadi korban. 
Salam cekrek..



*NOTE: Diperkenankan meng-copy/save dan menggunakan foto-foto saya, tapi dimohon mencantumkan credit ke halaman saya (tanganmelangkah.blogspot) atau cukup nama saya Syamsul Arifin. Terimakasih atas kebijakan Anda dalam ber-internet. 

 

No comments: