Friday 31 May 2013

Perubahan pengucapan bahasa Korea




Sedang mood berbahasa Korea nih gara2 habis dengerin lagu2 Korea :D kali ini bahas apa ya? Hmm.. ini aja deh, kenapa kadang kita tidak bisa menebak kata apa yang diucapkan dalam lagu2 bahasa Korea? (di luar kita belum hapal kosakatanya lho. he3). hal paling utama ternyata adalah karena kita tidak paham bagaimana suatu kata diucapkan, sehingga kita hanya bisa menebak2 kata apa itu.
Contoh paling mudah misalnya lagu dari girlband 2ne1, kita akan mendengar ucapan "nega jeil jallaga". kita akan mencoba menuliskan kata "jeil jallaga" menjadi begini: "제일잘라가". ternyata artinya adalah "paling memotong". padahal yang benar adalah "제일잘나가" yaitu terbaik/paling baik (maka dari itu, selain mempelajari huruf yang digunakan, perlu juga mempelajari aturan pengucapan dalam bahasa Korea) Karena kalo secara huruf2nya, kata2 itu dibaca "jeil jal naga"..
Di dalam bahasa Korea terdapat beberapa kata yang apabila huruf yang satu bertemu dengan huruf yang lain terdapat perbedaan pengucapan dari yang seharusnya. Perlu diingat bahwa walau pengucapan atau bunyinya berubah bukan berarti hurufnya berubah. Untuk aturan pengucapan, berikut ini beberapa poin yang harus diperhatikan.

- Dalam kesehariannya, suatu huruf dapat diucapkan berbeda, terutama yang terletak di awal kata (beberapa konsonan diucapkan lebih tipis), yaitu: yang seharusnya dibaca (b) diucapkan (p); (d) diucapkan (t); (g) diucapkan (k); dan (j) diucapkan (c). Hal ini tidak menjadi persoalan selama penulisan dengan huruf Hangeul-nya benar. Contoh: 바보 (babo) sering diucapkan menjadi "pabo" = bodoh/idiot.

- Penyengauan terjadi bila huruf (b), (ph), (d), (th), (g), dan (kh) di akhir suku kata bertemu dengan huruf (m) dan (n) di awal suku kata yang mengikutinya. Contoh:
,  + /menjadi : 습니다 (니다 seumnida), 앞문 ( ammun)
, + / menjadi : 받는다 (는다 banneunda), 낱말 ( nanmal)
, + / menjadi : 한국( hang guk), 친구 ( ching gu)

- Apabila konsonan akhir diikuti dengan huruf maka pengucapan konsonan akhir akan menggantikan posisi huruf . Contoh:
믿 (미듬 mideum)
사람이 (사라미 sarami)

-       Apabila konsonan akhirdiikuti dengan huruf (pelengkap vokal) maka konsonan akhir tersebut tidak berbunyi. Contoh:
좋아요   (조아요  joayo)
않아요   (마나요  manayo)

-       Apabila konsonan akhir huruf (b), (d) dan (g) bertemu dengan huruf (b), (d), (g), (j), dan (s) maka pengucapannya berubah menjadi , , , , . Contoh:
, , + menjadi : 납부 (nan ppu)
, , + menjadi : 법대 ( beob ttae)
, , + menjadi : 입국 ( ib kuk)
, , + menjadi : 답장 ( dab cang)
, , + menjadi : 학생 ( hak ssaeng)

- Apabila huruf , , , bertemu dengan huruf di awal suku kata yang mengikutinya maka bunyinya akan berubah menjadi , , , . Contoh:
+ menjadi : 입항 (iphang)
+ menjadi : 낳다 ( natha)
+ menjadi : 이렇게 (이러 ireokhe)
+ menjadi : 그렇지 (그러 geureochi)

- Apabila huruf dan di akhir suku kata bertemu huruf di awal suku kata maka bunyinya akan berubah. Contoh:
+ menjadi : 굳이 ( gu ji)
+ menjadi : 같이 ( ga chi)
+ + menjadi : 받히다 ( bachida)

- Konsonan diucapkan apabila mengikuti konsonan , , dan di akhir suku kata yang mengikutinya. Pengecualian: khusus konsonan dan yang mengikuti konsonan , berubah menjadi dan menjadi . Contoh:
+ menjadi + : 심리 ( sim ni)
+ menjadi + : 생략 ( saeng nyak)
+ menjadi + : 법령 (범녕 beom nyeong)
+ menjadi + : 국립 (궁닙 gung nib)

- Konsonan diucapkan apabila diikuti konsonan . Contoh: 
     ㄴ + menjadi +: 신라 ( sil la), 신력 ( sil lyeok) berlaku sebaliknya, seperti kata2 "jal naga" tadi :)


Kalo ga salah masih ada beberapa lagi, tapi mungkin itu beberapa yang paling sering dijumpai. Yang pasti, kalo nemu lagi disambung lagi nyok.. :) selamat belajar..

No comments: